LAPORAN MATA KULIAH KOMPOSISI MUSIK, GARAF SANGGIT
MUSIK DAN BIMIBINGAN PRAKTEK MUSIK
TEMA :
PENDIDIKAN
JUDUL :
TEACHER 2012
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mata
Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik Dan Bimibingan Praktek Musik
Oleh :
Nama :
Teja Windana
Nim :
2008161045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK (SENDRATASIK)
JURUSAN PENDIDIKAN KESENIAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI)
PALEMBANG
2012
MATA KULIAH KOMPOSISI MUSIK, GARAF SANGGIT MUSIK DAN
BIMIBINGAN PRAKTEK MUSIK
“ TEACHER 2012 “
Karya :
TEJA WINDANA
Nomor Induk Mahasiswa 2008161045
Program Studi Pendidikan Sendratasik
Jurusan Pendidikan Kesenian
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
2012
Disetujui oleh:
Dosen Pengasuh
Tugiyo, S.Pd, M.Sn
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmad dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik, Dan Bimbingan Praktek Musik dengan
baik walau banyak terdapat kekurangan dengan kemampuan dan keterbatasan
penulis.
Laporan Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik, Dan Bimbingan
Praktek Musik ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kurikulum
Univeritas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang, dan sekaligus
bukti telah mengikuti dan melaksanakan Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit
Musik, Dan Bimbingan Praktek Musik ini.
Dalam penyusunan Laporan Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik,
Dan Bimbingan Praktek Musik ini penulis banyak menerima bantuan dari pihak
lain. Oleh karena itu penulis banyak mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Tugiyo, S.pd, M.Sn
Selaku
dosen pembimbing kuliah
komposisi musik, garaf sanggit musik dan bimibingan praktek music
2.
Orang Tua
Selaku
peranan penting terwujudnya kuliah
komposisi musik, garaf sanggit musik dan bimibingan praktek musik ini
3.
Alfian Jaya Kusuma
Mahasiswa Univ.
PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, selaku pemain yang memainkan alat musik
gitar dan perkusi
4.
Yola Adi Negara
Mahasiswa Univ.
PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain gitar dan perkusi.
5.
Supriadi
Mahasiswa Univ.
PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain maracas, effeck gelas dan
perkusi,
6.
Hendra
Wahyudi
Mahasiswa Univ.
PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain jimbe dan perkusi
7.
Imam
Mahasiswa Univ.
PGRI Palembang Jurusan Perikanan, Selaku pemain jimbe dan perkusi.
8.
Elva
Mahasiswa Univ
PGRI Palembang Jurusan Sendratasik
9.
Erys Febriansyah
Mahasiswa Univ
PGRI Palembang Jurusan Sendratasik
10.
Dion
Mahasiswa Univ
PGRI Palembang Jurusan Sendratasik
11.
Ben Arisona
Guru Pembina dan
Mahasiswa Univ PGRI Jurusan Olahraga
12.
Kak Ivan
Kakak Tingkat
yang juga Mahasiswa Univ PGRI Jurusan Sendratasik
13.
Helen Shabera
Adik tingkat Mahasiswa
Univ PGRI Palembang Jurusan Sastra Bahasa Indonesia yang tidak pernah berhenti memberi
support dalam penyelesaikan laporan ini
Pengalaman Berkesenian
Penulis
dilahirkan di kota Palembang provinsi sumatera selatan, pada tanggal 18 agustus
1989, anak ke-dua dari tiga bersaudara, dari kecil saya menyukai dunia seni,
seperti bernyanyi, menggambar
dan
mewarnai. Umur 4 tahun saya di masukkan ke sekolahan taman kanak-kanak (TK) di
bangku TK saya suka bernyanyi dan bermain. Lalu saya melanjutan ke Pendidikan
Dasar (SD) pada umur lima tahun, saya sering diajak guru mengikuti lomba
menggambar dan mewarnai.
Kemudian
saya melanjutkan ke SMP, di SMP saya pernah ikut lomba Band antar sekolah
tingkat kota Palembang dan sering mendapat juara-juara umum, kemudian tahun
2005 saya melanjutkan ke Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada saat
di bangku SMK inilah
saya lebih menekuni lagi kemampuan dalam bidang seni seperti bermain musik dan menggambar, dismping itu saya pernah ikut
lomba Band antar SMA-SMK se-Kota Palembang dan sering mengharumkan nama baik
sekolahan.
Dengan
modal pengalaman saya selama di bangku Pendidikan di bidang kesenian yang
akhirnya mengantarkan saya melanjutkan ke pendidikan pada program Setara S1, FKIP Pendidikan Kesenian
Program Studi Sendratasik (Seni drama,
tari, dan musik) di Universitas PGRI Palembang,
diterima pada tahun 2008, di Universitas PGRI inilah saya mendapat lebih banyak
ilmu dan pengalaman khususnya di bidang
kesenian, baik seni drama tari dan musik.
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan……………..…………………………………………… i
Kata Pengantar………………………………………………………………… ii
Pengalaman Berkesenian……………………………………………………… iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… v
BAB I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang……………………………………………………………… 1
1.2.Tujuan Dan Manfaat………………………………………………………... 2
BAB II Kekaryaan
2.1 Gagasan…………………………………………………………………….. 3
2.2 Garapan…………………………………………………………………….. 3
2.3 Bentuk Karya……………………………………………………………….. 5
2.4
Media……………………………………………………………………….. 5
2.5 Deskripsi Sajian…………………………………………………………….. 6
BAB III Proses Penciptaan Karya
3.1 Proses Berkarya…………………………………………………………….. 29
3.2 Kendala dan Solusi…………………………………………………………. 30
BAB IV Pergelaran
4.1 Sinopsis…………………………………………………………………….. 31
4.2 Penataan Pentas…………………………………………………………….. 31
4.3 Durasi………………………………………………………………………. 31
4.4 Pendukung…………………………………………………………………. 31
Lampiran
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Pendidikan
sangat penting bagi siapa saja, pendidikan dibutuhkan siapapun, pendidikan
tidak akan mati selagi manusia terus melahirkan generasi baru, pendidikanjuga
terus akan mengalirselagi manusia hidup, karena manusia butuh ilmu.
Saya
sedikit mengulas pada situasi yang sedang saya jalani saat ini, pada saat ini
saya sedang belajar disalah satu perguruan tinggi di palembang, tepatnyadi
Universitas PGRI Palembang, pada Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dari pemikiran yang sangat sederhana inilah
tertuang ide dalam pemikiran saya untuk mencoba menuangkan ide yang sangat
sederhana ini untuk saya tuangkan menjadi sebuah komposisi musik. Saya sedikit
bertanya pada diri saya, kenapa saya harus bingung memikirkan ide apa yang saya
buat, kenapa tidak!, pikir saya lagi. Karena dulu saya belajar disekolah,
sekarang sayapun masih sedang belajar, dan selanjutnya
akan tetap belajar
walau sudah menjadi guru.
Dalam
proses belajar mengajar,
guru adalah orang yang memberikan pelajaran. Dalam kamus bahasa indonesia, guru
diartikan “orang yang kerjanya mengajar”, guru adalah salah satu komponen
manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan serta dalam usaha
pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.
Guru
adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab kepada pendidikan
murid-muridnya, baik secra individual secara berkelompok, baik disekolah maupun
di luar sekolah. Pada sisi lain, guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung
jawab untuk membina dan mendidik anak didik baik secara individual
maupunberkelompok disekolah maupun di luar sekolah.
1.2.
Tujuan
Dan Manfaat
a.
Tujuan
Tujuan
dari rangkaian keseluruhan ini adalah agar supaya lebih menumbuh kembangkan
rasa mencintai guru dan dunia pendidikan, karena tanpa ilmu kita bukan lah
manusia yang sempurna. Selain itu juga tujuan yang disebutkan seperti diatas
adalah untuk memenuhi pra syarat mata kuliah komposisi musik, garap/sangit
musik, dan bimbingan praktek musik. Serta menambahkan pengalaman dalam bidang
musik terkhususnya pada diri saya pribadi.
b.
Manfaat
Manfaat dan kontribusi
karya yang saya susun yaitu
agar dapat bermanfaat bagi :
o
Diri
saya pribadi, karena membangun secara tidak langsung di dalam proses berkarya,
serta menambahkan pengalaman saya dalam bermusik.
o
Siapa
saja yang menikmati,
mengapresiasi, serta mengkritik sajian karya komposisi
musik yang saya tuangkan lewat sajian musik.
o
Memberi manfaat dan inspirasi baru
bagi siapa saja
yang membutuhkan.
o Memberi
kesan dan pengalaman bagi teman-teman dekat saya pribadi sebagai player.
BAB
II
KEKARYAAN
2.1.
Gagasan
Awal
mula saya mendapat ide ini berdasakan pemikiran tentang keseharian saya yang
sibuk dengan aktifitas pendidikan di bangku perkuliahan, Saya mencoba
mengangkat sedikit cerita tentang dunia pendidikan, atau lebih mendasarnya lagi
menyangkut guru didalam peran pendidikan. karena saya sekarang
sedang belajar, dan tujuan belajar ialah untuk nantinya akan menjadi seorang
guru, dan tentunya guru akan kembali pada dunia pendidikan. Terbesir dalam pikiran saya kenapa tidak saya usung
tema ini saja untuk saya jadikan sebuah sajian cerita lewat alunan instrument
komposisi musik.
Sehubungan
dengan penjelasan diatas maka saya akan memberi warna musik yang mewakili kata perenungan,
disiplin, belajar, ribut (suasana kelas), haru, dan kegembiraan serta nilai
pesan moral yang lebih diusung adalah seperti guru adalah pahlawan tanpa tanda
jasa.dengan sedikit sekali pengetahuan yang saya kuasai semoga akan memberi
banyak inspirasi lagi bagi saya untuk menjadikan sebuah hal yang sangat
bermakna.
2.2. Garapan
Perjalanan
seorang guru tidaklah semudah membalik telapak tangan, tanggung jawab yang
diembanpun sangat berat, suka duka seorang guru sangat besar, karena itu guru
diibaratkan pahlawan tanpa tanda jasa dalam dunia pendidikan. Suasana seperti
ini sangatlah mengharukan untuk seorang guru yang menjalaninya, suasana, rasa
dan segala kondisi akan terbentuk dalam
suatu karya. Yang mana akan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya
:
· Perenungan
Perenungan
adalah suatu hal dimana kita
mesti diam dan mengintrosfeksi diri, disini merupakan
bagian pertamayang
menyampaikan bahwa pada saat malam hari seorang sedang memikirkan hal
yang ia akan lakukan pada esok hari, sambil ditemani segelas kopi panas hingga
ia larut dalam suasana malam dan terlelap.
Dalam
suasana ini, pengkarya akan menggunakan instrument yang melankolis menggunakan
media alat musik Harmonika, gitar, dan jimbe menggunakan tempo allegretto
(lambat).
· Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah suatu tindakan dan perbuatan yang
disertai dengan tanggung jawab, konsisten dan berkomitmen. Pada bagian
kedua ini menyampaikan
saat dimana seseorang sedang dituntut untuk malksanakan kewajibannya mengajar,
bergegas pergi kesekolah tempat dimana ia mengemban amanah.
Dalam instrument ini memperlihatkan
alunan musik semangat dimana penekanan suara dalam musik tempo allegro (cepat)
menjelaskan suasana yang seolah olah mengagetkan melambangkan saat dimana pada
malam ia terlelap dan terbangun oleh terbitnya pagi dan lekas bergegas untuk
mengajar kesekolah karena takut akan terlambat mengajar.dalam pola bagian ini
diberi warna musik dengan mnggunakan media alat musik gitar dan jimbe.pada
akhir frase dalam birama yang kesekian diberi riterdando sehingga kembali pada
tempo allegretto.
· Proses
Pembelajaran
Pada
bagian ini pengkarya menyajikan cerita dimana sudah pada suasana kelas dalam
proses belajar.yang hanya menekankan suara instrument solmisasi pada tangga
nada mayor G = do sebagai pelambangan proses belajar mengajar di dalam kelas
dimana belajar itu dari yang mudah hingga ke yang sukar, dari yang lambat
sampai yang cepat. kenapa saya pilih instrument solmisasi ?, karena menurut
saya solmisasi sangat mewakili pelambangan musik secara luas. dalam bagian ini
hayna memakai media alat musik gitar 1 dan gitar 2.
· Ribut
dikelas (Perkusi performance)
Di
bagian ini menceritkan anak anak sekolah yang ribut saat dikelas,guru tidaklah
selalu mulus dalam menyampaikan pelajaran yang ia berikan. Kadang terdapat hal
yang tidak diingin kan sehingga suasana kelas terkadang menjadi ribut. Hal
inilah yang mendasari saya untuk menjadikan sajian perkusi sebagai pelambangan
suasana ribut didalam kelas. Pada bagan ini media alat musik menggunakan meja
dan kursi sebagai alat musik.
· Haru
dan Gembira
Sampai
pada akhir frase bagian ini yang melambangkan haru dan gembira sebagai guru,
karena berat pikul pahlawan tanpa tanda jasa sangat tak dapat dibeli dengan
nilai apapun, sungguh tak terhingga jasa guru. Karena ilmulah menjadi bekal
kelak hingga kita menjai orang yang berguna bagi nusa bangsa dan agama sebagai
penerus bangsa. Pada bagian ini instrument menggunakan alat musik biola, gitar,
dan jimbe.
2.3.
Bentuk
karya
Bentuk
karya yang akan ditampilkan sebagai bahan pertunjukan nanti yaitu bentuk karya
yang alami atau baru, Karena bentuk karya ini dibuat oleh sipengkarya sendiri
melalui keseharian yang ia alami dan jalani. dimana pemain yang terlibat
didalamnya adalah teman satu anggkatan dan satu jurusan yang akan memainkan
perannya langsung dalam memainkan alat musik. dan tentunya segala sesuatau yang
berhubungan dengan garap karya ini adalah telah dipersiapkan dengan matang,
baik itu alat musik yang akan digunakan, tempat, dll agar supaya pementasan
karya ini dapat berjalan dengan yang di harapkan.
2.4.
Media
Adapun
media yang dipakai dalam penggarapan komposisi musik ini yaitu harmonica,
biola, gitar, jimbe, kursi, meja cangkir dan sendok yang diisi dengan air.
Alasan
mengapa saya memakai alat musik tersebut yaitu :
-
Harmonica (sebagai alat
musik melodis)
Harmonica
yang digunakan ini adalah harmonica milik sendiri yang dulu dibeli dengan
niat coba-coba, karena hal ini lah lebih
memacu saya untuk bisa memainkan harmonica walau hanya bisa memainkan setengah
setengah. Sehingga mendorong saya untuk menyajikan sebagai media alat musik
dalam komposisi musik ini. Selain itu juga warna suara harmonica juga lebih instan
dan jarang sekali didengar, lebih menekankan kesendirian dalam suatu suasana
tertentu.
-
Biola (Sebagai alat
musik Melodis)
Warna
suara alat musik yang satu ini lebih pada suasana melankolis, sehingga saya
mencoba untuk menyajikannya lewat komposisi musik ini. Karena pada saat suasana
haru akan lebih menekankan pada suasana tertentu
-
Gitar (sebagai alat
musik Harmonis dan melodis)
Gitar
disini digunakan untuk pengiring
instrument dan menyaji melodi, karena warna suara alat musik ini sangat
sederhana dan sangat akrab di semua kalangan.
-
Jimbe (Mengatur irama,
tempo, dinamika dan riterdando)
Jimbe
dipakai sebagai pengatur tempo pada saat instrument harmonis dan melodis. Yang
terdapat di dua bagian yaitu bagian awal dan bagian akhir.
-
Kursi dan meja
Sebagai
media alat musik ritmis yang disajikan dalam bentuk perkusi
-
Cangkir dan gelas yang
diisi dengan air
Sebagai
media alat musik sederhana untuk menambahkan effeck pada instrument tertentu.
2.5. Deskripsi
sajian
Karya yang disajikan berupa sebuah garapan musik yang
baru.Alat musik yang digunakan yaitu jimbe, gitar, harmonika, biola, dan meja
sebagai perkusi. Garapan musik ini akan dibagi menjadi 5 bagian, antara lain :
1.
Bagian
pertama
Pada bagian pertama ini yaitu suasana perenuangan dimana pengkarya
menggunakan alat musik gitar, harmonika, dan jimbe. Musik ini dimulai dengan
pukulan jimbe yang diiringi oleh gitar dan diisi oleh harmonica. Instrumentnya bernuansa
lembut dengan tempo lambat sesuai dengan suasananya.lighting yang digunakan
warna kuning dan hijau.
2.
Bagian kedua
Pada bagian kedua alat musik yang dimainkan hanya gitar dan jimbe,padasuasana
initempo naik berubah menjadi allegro (cepat), dengan instrument bernuansa
cepat dan agak keras menekankan suasana kaget. Lighting yang dipakai yaitu
warna merah dengan sedikit dimainkan menyala dan dimatikan dengan berulang
ulang.
3.
Bagian ketiga
Pada bagian kali ini alat musik yang dimainkan hanya gitar, dimana
disini kembali pada tempo allegretto, instrumentnya monoton hanya memainkan
solmisasi yang menekankan Susana belajar mengajar.Lighting yang digunakan putih
normal.
4.
Bagian keempat
Pada bagian ini alat musik yang dipakai yaitu meja yang dijadikan
sebagai perkusi dengan tempo allegro(cepat), dengan instrument ritmis dan
beraturan yang menekankan suasana rebut dikelas. Lighting yang dipakai yaitu
merah dan dimainkan menyala dan dimatikan berulang ulang.
5.
Bagian akhiran
Bagian ini merupakan akhiran dimana alat musik yang digunakan yaitu
jimbe, gitar, dan biola Dengan tempo allegretto yang dikembalikan seperti
awalan yang menekankan suasana haru dan gembira.Lighting yang dipakai yaitu
kuning dan hijau.
BAB III
PROSES PENCIPTAAN KARYA
3.1. Proses Berkarya
Adapun
proses berkarya dalam komposisi ini yaitu terinspirasi dari keseharian
seseorang yang sibuk belajar dibangku perkuliahan karena ingin menjadi seorang
guru, karena itulah saya mengusung karya dengan tema pendidikan dan mengambil
judul karya “Teacher 2012”.
Pemain
musik komposisi saya ini ialah teman-teman saya yang masih satu universitasyang
terdiri dari enam orang, yaitu antara lain :
1.
Teja
windana(saya sendiri), sebagai player harmonica, perkusi, dan biola.
2.
Alfian jaya
kusuma, sebagai player gitar dan perkusi
3.
Yola adi Negara,
sebagai player gitar dan perkusi
4.
Supriadi,
sebagai player marakas, effeck gelas, dan perkusi.
5.
hendra wahyudi, sebagai
player jimbe dan perkusi
6.
Imam, sebagai
player jimbe dan perkusi
Dan adapun jadwal latihan pada tanggal-tanggal berikut
:
1.
Pada tanggal 27
November 2011 hari minggu, latihan pertama
penggarapan komposisi musik.
2.
Pada tanggal 4
Desember 2011 hari minggu
3.
Pada tanggal 5
Desember 2011 hari senin
4.
Pada tanggal 6
Desember 2011 hari selasa
5.
Pada tanggal 8
Desember 2011 hari kamis
6.
Pada tanggal 9
Desember 2011 hari jumat
7.
Pada tanggal 11
Desember 2011 hari minggu
8.
Pada tanggal 15
Desember 2011 hari kamis
9.
Pada tanggal 19
Desember 2011 hari senin
10. Pada tanggal 23 Desember 2011 hari jumat
11. Pada tanggal 25 Desember 2011 hari minggu
12. Pada tanggal 27 Desember 2011 hari selasa
13. Pada tanggal 28 Desember 2011 hari rabu
14. Pada tanggal 3 Januari 2012 hari selasa
15. Pada tanggal 4 Januari 2012 hari rabu
16. Pada tanggal 5 Januari 2012 hari kamis
17. Pada tanggal 6 januari 2012 hari jumat
3.2. Kendala dan solusi
Adapun
kendala didalam penggarapan komposisi ini antara lain diantaranya :
·
Tidak ada pemain
yang bisa diajak solid sehingga terpaksa teman satu jurusan membantu dalam penggarapan
komposisi musik ini.
·
Teman yang
membantu juga memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan garapan komposisinya
masing-masing, sehingga sering mengalami kesulitan mengatur jadwal latihan, dan
dalam proses latihanpun sering kesulitan karena setiap pemain harus memikirkan
garapanya sendiri.
·
Jadwal latihan
setiap masing-masing pemain yang selalu terbentur dengan kegiatan diluar jadwal
latihan
·
Tempat latihan
yang tidak valid sehingga sering berpindah-pindah tempat latihan, karena
mengganggu ketenangan lingkungan masyarakat.
·
Disetiap tempat
latihan yang berpindah-pindah sering kesulitan dalam membawa alat musik.
Solusi :
·
Mengajak teman
satu jurusan untuk membantu dalam penggarapan komposisi musik ini.
·
Mengambil
kesepakatan saling membantu penggarapan komposisi musik setiap pemain
masing-masing secara bergantian.
·
Mebagi jadwal
latihan secara bergantian di rumah masing masing pemain.
·
Membuat jam
jadwal latihan pada malam hari agar tidak mengganggu lingkungan yang sedang
istirahat atau melakukan kegiatan.
BAB IV
PERGELARAN
4.1. Sinopsis
Pada komposisi ini menceritakan tentang keseharian
seseorang dimana pada saat malam hari Ia masih terjaga sabil ditemani segelas
kopi panas, hingga pagi-pagi butapun Ia sudah harus bergegas mengemban amanah
dan tanggung jawab yang harus Ia junjung sampai setinggi langit.
Didalam dunia pendidikan tidak ada kata terlambat
menggapai langit, sehingga saya mengabil tema pendidikan dengan judul teacher
2012.
4.2.
Penataan pentas
Dalam pergerlaran karya komposisi ini saya sudah
mengatur segala yang berhubungan dengan pentas, baik itu instrument musik,
lighting, sound system, dekorasi, dan property.
4.3. Durasi
Seluruh karya yang disajikan dalam penggarapan
komposisi musik yang berjudul “Theacer 2012” ini berdurasi 10 menit. Bentuk
komposisi yang disajikan merupakan satu sajian , dimana disajikan pada bagian
kesatu sampai pada bagian ke lima disusun dengan seksama.
4.4.
Pendukung
Adapun pendukung dalam kesuksesan penggarapan karya
komposisi musik ini sendiri dari awal penggarapan sampai pergelaran yaitu
sebagai berikut :
1.
Bapak
Tugiyo, S.pd, M.Sn
Dosen kesenian Univ. PGRI Palembang, selaku pembimbing
yang membantu dalam menyelesaikan penggarapan komposisi musik, memperbaiki
penggarapan ini dengan memberikan saran dan kritik yang membangun sampai
terlaksananya pergelaran karya komposisi musik ini.
2.
Orang tua
Selaku
orang tua yang juga ikut berpartisipasi
dalam proses penggarapan karya komposisi ini, dengan membiayai serta
selalu mendoakan, mendukung dan memberikan yang terbaik.
3.
Alfian jaya
kusuma
Mahasiswa
Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, selaku pemain yang memainkan alat
musik gitar dan perkusi ini,berperan menciptapan sebuah pola ritme perkusi yang
disajikan,serta tak henti dan menyerah memberikan motifasi dan dorongan untuk
menyukseskan penggarapan musik komposisi ini.
4.
Yola adi
Negara
Mahasiswa
Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain gitar dan perkusi,yang
juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.
5.
Supriadi
Mahasiswa
Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain maracas, effeck gelas
dan perkusi,yang juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.
6.
Hendra
wahyudi
Mahasiswa
Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain jimbe dan perkusi,yang
juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.
7.
Imam
Mahasiswa
Univ. PGRI Palembang Jurusan Perikanan, Selaku pemain jimbe dan perkusi,yang
juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.
RINCIAN BIAYA UJIAN
AKHIR SEMESTER MATA
KULIAH KOMPOSISI MUSIK, GARAP/SANGGIT MUSIK, BIMBINGAN PRAKTEK MUSIK KELAS 7.A
TAHUN 2011/2012
Pengeluaran
:
1. Sewa
gedung Rp.
700. 000,-
2. Sewa
sound system Rp.
500.000,-
3. Vidio
shotting + edit buat Rp. 1000.000,-
4. Banner dan iklan Rp.
150.000,-
5. Konsumsi
Dosen Penguji Rp.
100.000,
6. Transport
Dosen Rp.
100.000,-
7. Biaya
Kebersihan Rp.
100.000,-
Total Rp.
2.650.000,-
(Dua juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)
Uang masuk dari 12 orang Mahasiswa
yang ikut ujian adalah :
@Rp.
2.650.000 – 1.800.000 = Rp. 850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah)
Inilah kekurangan uang yang harus
kita selesakan.
Asumsi @Rp. 60.000 X 12 orang = Rp.
720.000,-
Kurang Rp. 130.000,- sumbangan
ketua Tingkat.
DANA PENGELUARAN LATIHAN
1.
Kopi Torabika @ Rp. 1.500,- (4 Bh) X 16 kali latihan = Rp. 96.000,-
2.
Rokok Class mild
@Rp. 12.000,- (2 Bh) X 16 kali latihan =
Rp. 384.000,-
3.
Rokok Surya @Rp. 13.000,- (2 Bh) X 16 kali latihan =
Rp. 416.000,-
4.
Snar Gitar Elc 1 set @Rp.
28.000,- =
Rp. 28.000,-
5.
Snar Gitar Aks 1
set @ Rp. 15.000,- =
Rp. 15.000,-
6.
Snar Biola 1 set @ Rp. 27.000,- = Rp. 27.000,-
____________
=Rp. 966.000,-
KOSTUM YANG DIPINJAM
·
6 Buah Baju
Sekolah SMA
·
6 Buah Celana
Sekolah SMA
MEDIA ALAT MUSIK/PROPERTI YANG DIPINJAM
·
3 Buah Meja Kayu
yang dipakai sebagai alat musik perkusi yang didapat pada saat hari itu juga
dimana akan dipergelarkan karya komposisi tersebut.
ALAT-ALAT MUSIK YANG DIGUNAKAN
PLAYER
SERAGAM
KOMPOSISI MUSIK
RIWAYAT PENULIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar