Senin, 23 April 2012

LAPORAN MATA KULIAH KOMPOSISI MUSIK, GARAF SANGGIT MUSIK DAN BIMIBINGAN PRAKTEK MUSIK






LAPORAN MATA KULIAH KOMPOSISI MUSIK, GARAF SANGGIT MUSIK DAN BIMIBINGAN PRAKTEK MUSIK

TEMA            : PENDIDIKAN
JUDUL          : TEACHER 2012



      











Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mata Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik Dan Bimibingan Praktek Musik



Oleh :
Nama              : Teja Windana
Nim                 : 2008161045


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK (SENDRATASIK)
JURUSAN PENDIDIKAN KESENIAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) PALEMBANG
2012







MATA KULIAH KOMPOSISI MUSIK, GARAF SANGGIT MUSIK DAN BIMIBINGAN PRAKTEK MUSIK

“ TEACHER 2012 “


Karya :
TEJA WINDANA
Nomor Induk Mahasiswa 2008161045
Program Studi Pendidikan Sendratasik
Jurusan Pendidikan Kesenian


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
2012




Disetujui oleh:


Dosen Pengasuh


Tugiyo, S.Pd, M.Sn









KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik, Dan Bimbingan Praktek Musik dengan baik walau banyak terdapat kekurangan dengan kemampuan dan keterbatasan penulis.
  
Laporan Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik, Dan Bimbingan Praktek Musik ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kurikulum Univeritas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang, dan sekaligus bukti telah mengikuti dan melaksanakan Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik, Dan Bimbingan Praktek Musik ini.

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Komposisi Musik, Garaf Sanggit Musik, Dan Bimbingan Praktek Musik ini penulis banyak menerima bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu penulis banyak mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :



1.        Bapak Tugiyo, S.pd, M.Sn
Selaku dosen pembimbing kuliah komposisi musik, garaf sanggit musik dan bimibingan praktek music
2.        Orang Tua
Selaku peranan penting terwujudnya kuliah komposisi musik, garaf sanggit musik dan bimibingan praktek musik ini
3.        Alfian Jaya Kusuma
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, selaku pemain yang memainkan alat musik gitar dan perkusi
4.        Yola Adi Negara
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain gitar dan perkusi. 
5.         Supriadi
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain maracas, effeck gelas dan perkusi,
6.         Hendra Wahyudi
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain jimbe dan perkusi
7.        Imam
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Perikanan, Selaku pemain jimbe dan perkusi.
8.        Elva
Mahasiswa Univ PGRI Palembang Jurusan Sendratasik
9.        Erys Febriansyah
Mahasiswa Univ PGRI Palembang Jurusan Sendratasik
10.    Dion
Mahasiswa Univ PGRI Palembang Jurusan Sendratasik
11.    Ben Arisona
Guru Pembina dan Mahasiswa Univ PGRI Jurusan Olahraga
12.    Kak Ivan
Kakak Tingkat yang juga Mahasiswa Univ PGRI Jurusan Sendratasik
13.    Helen Shabera
Adik tingkat Mahasiswa Univ PGRI Palembang Jurusan Sastra Bahasa Indonesia yang tidak pernah berhenti memberi support  dalam penyelesaikan laporan ini











Pengalaman Berkesenian


Penulis dilahirkan di kota Palembang provinsi sumatera selatan, pada tanggal 18 agustus 1989, anak ke-dua dari tiga bersaudara, dari kecil saya menyukai dunia seni, seperti bernyanyi, menggambar dan mewarnai. Umur 4 tahun saya di masukkan ke sekolahan taman kanak-kanak (TK) di bangku TK saya suka bernyanyi dan bermain. Lalu saya melanjutan ke Pendidikan Dasar (SD) pada umur lima tahun, saya sering diajak guru mengikuti lomba menggambar dan mewarnai.
Kemudian saya melanjutkan ke SMP, di SMP saya pernah ikut lomba Band antar sekolah tingkat kota Palembang dan sering mendapat juara-juara umum, kemudian tahun 2005 saya melanjutkan ke Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada saat di bangku SMK inilah saya lebih menekuni lagi kemampuan dalam bidang seni seperti bermain musik dan menggambar, dismping itu saya pernah ikut lomba Band antar SMA-SMK se-Kota Palembang dan sering mengharumkan nama baik sekolahan.
Dengan modal pengalaman saya selama di bangku Pendidikan di bidang kesenian yang akhirnya mengantarkan saya melanjutkan ke pendidikan pada program Setara S1, FKIP Pendidikan Kesenian Program Studi Sendratasik (Seni drama, tari, dan musik) di Universitas PGRI Palembang, diterima pada tahun 2008, di Universitas PGRI inilah saya mendapat lebih banyak ilmu dan pengalaman khususnya  di bidang kesenian, baik seni drama tari dan musik.







DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan……………..……………………………………………     i
Kata Pengantar…………………………………………………………………     ii
Pengalaman Berkesenian………………………………………………………     iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………     v
BAB I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang………………………………………………………………      1         

1.2.Tujuan Dan Manfaat………………………………………………………...      2         
BAB II Kekaryaan   
2.1 Gagasan……………………………………………………………………..      3         
2.2 Garapan……………………………………………………………………..       3
2.3 Bentuk Karya………………………………………………………………..      5
2.4 Media………………………………………………………………………..      5
2.5 Deskripsi Sajian……………………………………………………………..      6
BAB III Proses Penciptaan Karya
3.1 Proses Berkarya……………………………………………………………..      29
3.2 Kendala dan Solusi………………………………………………………….      30
BAB IV Pergelaran
4.1 Sinopsis……………………………………………………………………..       31
4.2 Penataan Pentas……………………………………………………………..      31
4.3 Durasi……………………………………………………………………….       31
4.4 Pendukung………………………………………………………………….                   31
Lampiran







BAB I
PENDAHULUAN


1.1.            Latar Belakang
Pendidikan sangat penting bagi siapa saja, pendidikan dibutuhkan siapapun, pendidikan tidak akan mati selagi manusia terus melahirkan generasi baru, pendidikanjuga terus akan mengalirselagi manusia hidup, karena manusia butuh ilmu.
Saya sedikit mengulas pada situasi yang sedang saya jalani saat ini, pada saat ini saya sedang belajar disalah satu perguruan tinggi di palembang, tepatnyadi Universitas PGRI Palembang, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dari pemikiran yang sangat sederhana inilah tertuang ide dalam pemikiran saya untuk mencoba menuangkan ide yang sangat sederhana ini untuk saya tuangkan menjadi sebuah komposisi musik. Saya sedikit bertanya pada diri saya, kenapa saya harus bingung memikirkan ide apa yang saya buat, kenapa tidak!, pikir saya lagi. Karena dulu saya belajar disekolah, sekarang sayapun masih sedang belajar, dan selanjutnya akan tetap belajar walau sudah menjadi guru.
Dalam proses belajar mengajar, guru adalah orang yang memberikan pelajaran. Dalam kamus bahasa indonesia, guru diartikan “orang yang kerjanya mengajar”, guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan serta dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.
Guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab kepada pendidikan murid-muridnya, baik secra individual secara berkelompok, baik disekolah maupun di luar sekolah. Pada sisi lain, guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membina dan mendidik anak didik baik secara individual maupunberkelompok disekolah maupun di luar sekolah.




1.2.            Tujuan Dan Manfaat
a.                   Tujuan
Tujuan dari rangkaian keseluruhan ini adalah agar supaya lebih menumbuh kembangkan rasa mencintai guru dan dunia pendidikan, karena tanpa ilmu kita bukan lah manusia yang sempurna. Selain itu juga tujuan yang disebutkan seperti diatas adalah untuk memenuhi pra syarat mata kuliah komposisi musik, garap/sangit musik, dan bimbingan praktek musik. Serta menambahkan pengalaman dalam bidang musik terkhususnya pada diri saya pribadi.

b.                  Manfaat
Manfaat dan kontribusi karya yang saya susun yaitu agar dapat bermanfaat bagi :
o   Diri saya pribadi, karena membangun secara tidak langsung di dalam proses berkarya, serta menambahkan pengalaman saya dalam bermusik.
o   Siapa saja yang menikmati, mengapresiasi, serta mengkritik sajian karya komposisi musik yang saya tuangkan lewat sajian musik.
o   Memberi manfaat dan inspirasi baru bagi siapa saja yang membutuhkan.
o   Memberi kesan dan pengalaman bagi teman-teman dekat saya pribadi sebagai player.









BAB II
KEKARYAAN
2.1. Gagasan
Awal mula saya mendapat ide ini berdasakan pemikiran tentang keseharian saya yang sibuk dengan aktifitas pendidikan di bangku perkuliahan, Saya mencoba mengangkat sedikit cerita tentang dunia pendidikan, atau lebih mendasarnya lagi menyangkut guru didalam peran pendidikan. karena saya sekarang sedang belajar, dan tujuan belajar ialah untuk nantinya akan menjadi seorang guru, dan tentunya guru akan kembali pada dunia pendidikan. Terbesir  dalam pikiran saya kenapa tidak saya usung tema ini saja untuk saya jadikan sebuah sajian cerita lewat alunan instrument komposisi musik.
Sehubungan dengan penjelasan diatas maka saya akan memberi warna musik yang mewakili kata perenungan, disiplin, belajar, ribut (suasana kelas), haru, dan kegembiraan serta nilai pesan moral yang lebih diusung adalah seperti guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.dengan sedikit sekali pengetahuan yang saya kuasai semoga akan memberi banyak inspirasi lagi bagi saya untuk menjadikan sebuah hal yang sangat bermakna.

2.2. Garapan
Perjalanan seorang guru tidaklah semudah membalik telapak tangan, tanggung jawab yang diembanpun sangat berat, suka duka seorang guru sangat besar, karena itu guru diibaratkan pahlawan tanpa tanda jasa dalam dunia pendidikan. Suasana seperti ini sangatlah mengharukan untuk seorang guru yang menjalaninya, suasana, rasa dan segala kondisi akan terbentuk dalam  suatu karya. Yang mana akan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :
·  Perenungan
Perenungan adalah suatu hal dimana kita mesti diam dan mengintrosfeksi diri, disini merupakan bagian pertamayang menyampaikan bahwa pada saat malam hari seorang sedang memikirkan hal yang ia akan lakukan pada esok hari, sambil ditemani segelas kopi panas hingga ia larut dalam suasana malam dan terlelap.
Dalam suasana ini, pengkarya akan menggunakan instrument yang melankolis menggunakan media alat musik Harmonika, gitar, dan jimbe menggunakan tempo allegretto (lambat).

·  Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah suatu tindakan dan perbuatan yang disertai dengan tanggung jawab, konsisten dan berkomitmen. Pada bagian kedua ini menyampaikan saat dimana seseorang sedang dituntut untuk malksanakan kewajibannya mengajar, bergegas pergi kesekolah tempat dimana ia mengemban amanah.
Dalam instrument ini memperlihatkan alunan musik semangat dimana penekanan suara dalam musik tempo allegro (cepat) menjelaskan suasana yang seolah olah mengagetkan melambangkan saat dimana pada malam ia terlelap dan terbangun oleh terbitnya pagi dan lekas bergegas untuk mengajar kesekolah karena takut akan terlambat mengajar.dalam pola bagian ini diberi warna musik dengan mnggunakan media alat musik gitar dan jimbe.pada akhir frase dalam birama yang kesekian diberi riterdando sehingga kembali pada tempo allegretto.
·  Proses Pembelajaran
Pada bagian ini pengkarya menyajikan cerita dimana sudah pada suasana kelas dalam proses belajar.yang hanya menekankan suara instrument solmisasi pada tangga nada mayor G = do sebagai pelambangan proses belajar mengajar di dalam kelas dimana belajar itu dari yang mudah hingga ke yang sukar, dari yang lambat sampai yang cepat. kenapa saya pilih instrument solmisasi ?, karena menurut saya solmisasi sangat mewakili pelambangan musik secara luas. dalam bagian ini hayna memakai media alat musik gitar 1 dan gitar 2.
·  Ribut dikelas (Perkusi performance)
Di bagian ini menceritkan anak anak sekolah yang ribut saat dikelas,guru tidaklah selalu mulus dalam menyampaikan pelajaran yang ia berikan. Kadang terdapat hal yang tidak diingin kan sehingga suasana kelas terkadang menjadi ribut. Hal inilah yang mendasari saya untuk menjadikan sajian perkusi sebagai pelambangan suasana ribut didalam kelas. Pada bagan ini media alat musik menggunakan meja dan kursi sebagai alat musik.

·  Haru dan Gembira
Sampai pada akhir frase bagian ini yang melambangkan haru dan gembira sebagai guru, karena berat pikul pahlawan tanpa tanda jasa sangat tak dapat dibeli dengan nilai apapun, sungguh tak terhingga jasa guru. Karena ilmulah menjadi bekal kelak hingga kita menjai orang yang berguna bagi nusa bangsa dan agama sebagai penerus bangsa. Pada bagian ini instrument menggunakan alat musik biola, gitar, dan jimbe.

2.3. Bentuk karya
Bentuk karya yang akan ditampilkan sebagai bahan pertunjukan nanti yaitu bentuk karya yang alami atau baru, Karena bentuk karya ini dibuat oleh sipengkarya sendiri melalui keseharian yang ia alami dan jalani. dimana pemain yang terlibat didalamnya adalah teman satu anggkatan dan satu jurusan yang akan memainkan perannya langsung dalam memainkan alat musik. dan tentunya segala sesuatau yang berhubungan dengan garap karya ini adalah telah dipersiapkan dengan matang, baik itu alat musik yang akan digunakan, tempat, dll agar supaya pementasan karya ini dapat berjalan dengan yang di harapkan.

2.4. Media
Adapun media yang dipakai dalam penggarapan komposisi musik ini yaitu harmonica, biola, gitar, jimbe, kursi, meja cangkir dan sendok yang diisi dengan air.

Alasan mengapa saya memakai alat musik tersebut yaitu :
-   Harmonica (sebagai alat musik melodis)
Harmonica yang digunakan ini adalah harmonica milik sendiri yang dulu dibeli dengan niat  coba-coba, karena hal ini lah lebih memacu saya untuk bisa memainkan harmonica walau hanya bisa memainkan setengah setengah. Sehingga mendorong saya untuk menyajikan sebagai media alat musik dalam komposisi musik ini. Selain itu juga warna suara harmonica juga lebih instan dan jarang sekali didengar, lebih menekankan kesendirian dalam suatu suasana tertentu.


-   Biola (Sebagai alat musik Melodis)
Warna suara alat musik yang satu ini lebih pada suasana melankolis, sehingga saya mencoba untuk menyajikannya lewat komposisi musik ini. Karena pada saat suasana haru akan lebih menekankan pada suasana tertentu
-   Gitar (sebagai alat musik Harmonis dan melodis)
Gitar disini  digunakan untuk pengiring instrument dan menyaji melodi, karena warna suara alat musik ini sangat sederhana dan sangat akrab di semua kalangan.
-   Jimbe (Mengatur irama, tempo, dinamika dan riterdando)
Jimbe dipakai sebagai pengatur tempo pada saat instrument harmonis dan melodis. Yang terdapat di dua bagian yaitu bagian awal dan bagian akhir.
-   Kursi dan meja
Sebagai media alat musik ritmis yang disajikan dalam bentuk perkusi
-   Cangkir dan gelas yang diisi dengan air
Sebagai media alat musik sederhana untuk menambahkan effeck pada instrument tertentu.

2.5. Deskripsi sajian
Karya yang disajikan berupa sebuah garapan musik yang baru.Alat musik yang digunakan yaitu jimbe, gitar, harmonika, biola, dan meja sebagai perkusi. Garapan musik ini akan dibagi menjadi 5 bagian, antara lain :
1.      Bagian pertama 
Pada bagian pertama ini yaitu suasana perenuangan dimana pengkarya menggunakan alat musik gitar, harmonika, dan jimbe. Musik ini dimulai dengan pukulan jimbe yang diiringi oleh gitar dan diisi  oleh harmonica. Instrumentnya bernuansa lembut dengan tempo lambat sesuai dengan suasananya.lighting yang digunakan warna kuning dan hijau.
2.      Bagian kedua
Pada bagian kedua alat musik yang dimainkan hanya gitar dan jimbe,padasuasana initempo naik berubah menjadi allegro (cepat), dengan instrument bernuansa cepat dan agak keras menekankan suasana kaget. Lighting yang dipakai yaitu warna merah dengan sedikit dimainkan menyala dan dimatikan dengan berulang ulang.
3.      Bagian ketiga
Pada bagian kali ini alat musik yang dimainkan hanya gitar, dimana disini kembali pada tempo allegretto, instrumentnya monoton hanya memainkan solmisasi yang menekankan Susana belajar mengajar.Lighting yang digunakan putih normal.
4.      Bagian keempat
Pada bagian ini alat musik yang dipakai yaitu meja yang dijadikan sebagai perkusi dengan tempo allegro(cepat), dengan instrument ritmis dan beraturan yang menekankan suasana rebut dikelas. Lighting yang dipakai yaitu merah dan dimainkan menyala dan dimatikan berulang ulang.
5.      Bagian akhiran
Bagian ini merupakan akhiran dimana alat musik yang digunakan yaitu jimbe, gitar, dan biola Dengan tempo allegretto yang dikembalikan seperti awalan yang menekankan suasana haru dan gembira.Lighting yang dipakai yaitu kuning dan hijau.































BAB III
PROSES PENCIPTAAN KARYA

3.1. Proses Berkarya
            Adapun proses berkarya dalam komposisi ini yaitu terinspirasi dari keseharian seseorang yang sibuk belajar dibangku perkuliahan karena ingin menjadi seorang guru, karena itulah saya mengusung karya dengan tema pendidikan dan mengambil judul karya “Teacher 2012”.
            Pemain musik komposisi saya ini ialah teman-teman saya yang masih satu universitasyang terdiri dari enam orang, yaitu antara lain :
1.      Teja windana(saya sendiri), sebagai player harmonica, perkusi, dan biola.
2.      Alfian jaya kusuma, sebagai player gitar dan perkusi
3.      Yola adi Negara, sebagai player gitar dan perkusi
4.      Supriadi, sebagai player marakas, effeck gelas, dan perkusi. 
5.      hendra wahyudi, sebagai player jimbe dan perkusi
6.      Imam, sebagai player jimbe dan perkusi

Dan adapun jadwal latihan pada tanggal-tanggal berikut :
1.      Pada tanggal 27 November  2011 hari minggu, latihan pertama penggarapan komposisi musik.
2.      Pada tanggal 4 Desember 2011 hari minggu
3.      Pada tanggal 5 Desember 2011 hari senin
4.      Pada tanggal 6 Desember 2011 hari selasa
5.      Pada tanggal 8 Desember 2011 hari kamis
6.      Pada tanggal 9 Desember 2011 hari jumat
7.      Pada tanggal 11 Desember 2011 hari minggu
8.      Pada tanggal 15 Desember 2011 hari kamis
9.      Pada tanggal 19 Desember 2011 hari senin
10.  Pada tanggal 23 Desember 2011 hari jumat
11.  Pada tanggal 25 Desember 2011 hari minggu
12.  Pada tanggal 27 Desember 2011 hari selasa
13.  Pada tanggal 28 Desember 2011 hari rabu
14.  Pada tanggal 3 Januari 2012 hari selasa
15.  Pada tanggal 4 Januari 2012 hari rabu
16.  Pada tanggal 5 Januari 2012 hari kamis
17.  Pada tanggal 6 januari 2012 hari jumat

3.2. Kendala dan solusi
Adapun kendala didalam penggarapan komposisi ini antara lain diantaranya :
·         Tidak ada pemain yang bisa diajak solid sehingga terpaksa teman satu jurusan membantu dalam penggarapan komposisi musik ini.
·         Teman yang membantu juga memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan garapan komposisinya masing-masing, sehingga sering mengalami kesulitan mengatur jadwal latihan, dan dalam proses latihanpun sering kesulitan karena setiap pemain harus memikirkan garapanya sendiri.
·         Jadwal latihan setiap masing-masing pemain yang selalu terbentur dengan kegiatan diluar jadwal latihan
·         Tempat latihan yang tidak valid sehingga sering berpindah-pindah tempat latihan, karena mengganggu ketenangan lingkungan masyarakat.
·         Disetiap tempat latihan yang berpindah-pindah sering kesulitan dalam membawa alat musik.

Solusi :
·         Mengajak teman satu jurusan untuk membantu dalam penggarapan komposisi musik ini.
·         Mengambil kesepakatan saling membantu penggarapan komposisi musik setiap pemain masing-masing secara bergantian.
·         Mebagi jadwal latihan secara bergantian di rumah masing masing pemain.
·         Membuat jam jadwal latihan pada malam hari agar tidak mengganggu lingkungan yang sedang istirahat atau melakukan kegiatan.
BAB IV
PERGELARAN

4.1. Sinopsis
Pada komposisi ini menceritakan tentang keseharian seseorang dimana pada saat malam hari Ia masih terjaga sabil ditemani segelas kopi panas, hingga pagi-pagi butapun Ia sudah harus bergegas mengemban amanah dan tanggung jawab yang harus Ia junjung sampai setinggi langit.
Didalam dunia pendidikan tidak ada kata terlambat menggapai langit, sehingga saya mengabil tema pendidikan dengan judul teacher 2012.

4.2. Penataan pentas
Dalam pergerlaran karya komposisi ini saya sudah mengatur segala yang berhubungan dengan pentas, baik itu instrument musik, lighting, sound system, dekorasi, dan property.
4.3. Durasi
Seluruh karya yang disajikan dalam penggarapan komposisi musik yang berjudul “Theacer 2012” ini berdurasi 10 menit. Bentuk komposisi yang disajikan merupakan satu sajian , dimana disajikan pada bagian kesatu sampai pada bagian ke lima disusun dengan seksama.
4.4. Pendukung
Adapun pendukung dalam kesuksesan penggarapan karya komposisi musik ini sendiri dari awal penggarapan sampai pergelaran yaitu sebagai berikut :
1.                  Bapak Tugiyo, S.pd, M.Sn
Dosen kesenian Univ. PGRI Palembang, selaku pembimbing yang membantu dalam menyelesaikan penggarapan komposisi musik, memperbaiki penggarapan ini dengan memberikan saran dan kritik yang membangun sampai terlaksananya pergelaran karya komposisi musik ini.
2.                  Orang tua
Selaku orang tua yang juga ikut berpartisipasi  dalam proses penggarapan karya komposisi ini, dengan membiayai serta selalu mendoakan, mendukung dan memberikan yang terbaik.
3.                  Alfian jaya kusuma
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, selaku pemain yang memainkan alat musik gitar dan perkusi ini,berperan menciptapan sebuah pola ritme perkusi yang disajikan,serta tak henti dan menyerah memberikan motifasi dan dorongan untuk menyukseskan penggarapan musik komposisi ini. 
4.                  Yola adi Negara
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain gitar dan perkusi,yang juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.
5.                  Supriadi
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain maracas, effeck gelas dan perkusi,yang juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.
6.                  Hendra wahyudi
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Sendratasik, Selaku pemain jimbe dan perkusi,yang juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.
7.                  Imam
Mahasiswa Univ. PGRI Palembang Jurusan Perikanan, Selaku pemain jimbe dan perkusi,yang juga berperan dalam penggarapan komposisi musik ini.









RINCIAN BIAYA UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH KOMPOSISI MUSIK, GARAP/SANGGIT MUSIK, BIMBINGAN PRAKTEK MUSIK KELAS 7.A TAHUN 2011/2012



Pengeluaran :
1.      Sewa gedung                                                                    Rp. 700. 000,-
2.      Sewa sound system                                                           Rp. 500.000,-
3.      Vidio shotting + edit buat                                                Rp. 1000.000,-
4.      Banner dan iklan                                                               Rp. 150.000,-
5.      Konsumsi Dosen Penguji                                                  Rp. 100.000,
6.      Transport Dosen                                                                Rp. 100.000,-
7.      Biaya Kebersihan                                                              Rp. 100.000,-

 

Total                                                                                  Rp. 2.650.000,-
                                    (Dua juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)

Uang masuk dari 12 orang Mahasiswa yang ikut ujian adalah :
@Rp. 150.000 X 12 orang = r. 1.800.000,- (Satu juta delapan ratus ribu rupiah)
@Rp. 2.650.000 – 1.800.000 = Rp. 850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah)
Inilah kekurangan uang yang harus kita selesakan.
Asumsi @Rp. 60.000 X 12 orang = Rp. 720.000,-
Kurang Rp. 130.000,- sumbangan ketua Tingkat.






DANA PENGELUARAN LATIHAN


1.      Kopi Torabika             @ Rp. 1.500,- (4 Bh)  X 16 kali latihan               = Rp. 96.000,-
2.      Rokok Class mild        @Rp. 12.000,-            (2 Bh) X 16 kali latihan     = Rp. 384.000,-
3.      Rokok Surya               @Rp. 13.000,-            (2 Bh) X 16 kali latihan     = Rp. 416.000,-
4.      Snar Gitar Elc 1 set     @Rp. 28.000,-                                                     = Rp. 28.000,-
5.      Snar Gitar Aks 1 set    @ Rp. 15.000,-                                                    = Rp. 15.000,-
6.      Snar Biola 1 set           @ Rp. 27.000,-                                                    = Rp. 27.000,-
____________ 
   =Rp. 966.000,-


KOSTUM YANG DIPINJAM

·         6 Buah Baju Sekolah SMA
·         6 Buah Celana Sekolah SMA



MEDIA ALAT MUSIK/PROPERTI YANG DIPINJAM

·         3 Buah Meja Kayu yang dipakai sebagai alat musik perkusi yang didapat pada saat hari itu juga dimana akan dipergelarkan karya komposisi tersebut.





ALAT-ALAT MUSIK YANG DIGUNAKAN



PLAYER






SERAGAM KOMPOSISI MUSIK






RIWAYAT PENULIS




TEJA WINDANA, dilahirkan di kota Palembang Sumatera Selatan pada tanggal 18 Agustus 1989, putra ke 2 dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Ir. Husni Thamrin Hasan dan Ibu Dra. Nur Aini Rozak.
Tahun 2001 penulis mengakhiri Pendidikan Dasar di SD Negri 237 Palembang (Sumatera-Selatan). Pada tahun 2004 penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP YKPP 1 PERTAMINA Palembang (Sumatera-Selatan), selanjutnya pada tahun 2007 penulis menyelesaikan pendidikan Menengah atas di SMK N 2 Palembang (Sumatera-Selatan), dan pada tahun 2008 penulis terdaftar sebagai mahasiswa baru Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang tepatnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Kesenian Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, Dan Musik (SENDRATASIK).Ketika menulis Laporan ini, Penulis sedang duduk di semester VIII dan semoga dapat menyelesaikan dengan dengan baik, meskipun masih banyak terdapat kekurangan, dan suka dukanya semua itu merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya. “Dalam dunia pendidikan tidak ada kata terlambat menggapai langit” jangan pernah putus asa, teruslah berbuat dengan tindakan, karena sekecil apapun perbuatan yang akan kita lakukan maka akan memberikan hasil meskipun sekecil apapun dampak yang ditimbulkan. Maka terus lah berbuat dan berusaha, semoga Allah S.W.T merahmati kita semua serta selalu memberi kemudahan dalam segala persoalan. Amin. 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berapa persen menariknya blog saya menurut anda ?